Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo arek arek
esplas!. Piye kabare?, mugo kabare apik-apik wae yo!
Kali ini di SMP Negeri 14 Malang sedang memperingati
hari raya Idul Adha nih. Wah! Pasti seru banget!!
Hari Raya Idul
Qurban diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia, tidak terkecuali warga
SMP Negeri 14. Kegiatan Idul Qurban diperingati untuk memaknai pengorbanan Nabi
Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya.
Penyembelihan ini dimaksudkan untuk menguji kesabaran dan kepatuhan Nabi
Ibrahim. Ketaatan Nabi Ibrahim sungguh sangat luar biasa, sehingga Allah SWT
mengganti putranya, yaitu Nabi Ismail, dengan seekor domba. Kepatuhan Nabi
Ibrahim inilah yang menjadi makna Idul Qurban. Kita semua dianjurkan untuk
memiliki sifat taqwa, patuh, dan sabar.
Idul Qurban adalah
hari raya untuk berkorban dan berbagi. Di Indonesia, Idul Qurban identik dengan
kambing dan sapi. Apakah yang boleh dikorbankan atau dibagikan hanya kambing
dan sapi? Apakah boleh kita mengorbankan lainnya? Nahh.. ini dia pertanyaan
yang dapat kita tanyakan pada guru PAI (Pendidikan Agama Islam) kita di sekolah
ya?
Perayaan Idul
Qurban yang jatuh pada hari ahad, 11 Agustus 2019 ini diawali dengan kegiatan
sholat sunah Ied di masjid lingkungan sekitar rumah masing-masing. Tidak hanya
siswa, bapak dan ibu guru juga merayakannya di lingkungan rumah masing-masing
juga. Berbeda dengan tahun kemarin yang semuanya diwajibkan untuk sholat Ied di
sekolah, tetapi hal ini juga tidak kalah bermanfaat karena bapak- ibu guru
memberi PR bagi kita untuk mencatat khutbah yang disampaikan oleh khotib.
Nahhh.. dengan begini kan tidak ada yang tidak sholat ya.
Penyembelihan hewan
kurban dilaksanakan di sekolah pada hari senin, 12 Agustus. Penyembelihan ini
diawali oleh takbir yang dipandu oleh teman-teman ekskul BDI (Badan Dakwah
Islam) yang mengumandangkan takbir di pelataran musolah sekolah. Lalu
dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban berupa 2 ekor sapi dan 6 ekor
kambing yang pasti sudah sehat.
Hewan yang pertama
dieksekusi (menggunakan istilah eksekusi agar lebih serem yo dulurr, hihihi)
adalah seekor sapi berwarna coklat. Dengan kombinasi petugas penyembelih, bapak
guru yang dikomandoi pak Dimas dan pak Hafid, serta kolaborasi dengan
teman-teman BDI yang digawangi oleh Faizun, Fiorelio, dan rekan BDI lainnya,
sapi tidak berkutik saat dieksekusi, Alhamdulillah.
Penyembelihan
dilanjutkan dengan penyembelihan sapi warna hitam yang merupakan hasil
pengumpulan sumbangan dari seluruh warga SMP Negeri 14 Malang. Sapi yang merupakan
simbol keikhlasan semua warga Esplas (SMP Negeri 14 Malang) berhasil
dikurbankan dengan sedikit drama yang terjadi, yaitu adegan saat petugas
penyembelih harus jatuh bangun karena sapi meronta ingin dilepaskan. Hal ini
mungkin karena sapi masih ada urusan dengan dunia yang fana ini ya guys, entah
masih ada urusan cinta yang terpendam, cinta yang belum tersampaikan, ataupun
urusan dunia lainnya. Hehehe. Prosesi penyembelihan dilanjutkan dengan eksekusi
terhadap sejumlah kambing yang beberapa merupakan hasil sumbangan dari
bapak-ibu guru, salah satu siswa kelas 7, dan juga hasil pengumpulan shodaqoh
dari seluruh warga Esplas. Penyembelihan kambing umumnya tidak ada kendala
apapun.
Acara
selanjutnya yaitu makan bersama dengan seluruh warga Esplas. Dibagi setiap
kelas, kami sebelumnya mendapat instruksi untuk membawa bekal nasi. Bekal ini
dimakan dengan masakan yang berbahan dasar daging yang sungguh lezat. Makanan
ini berkuah hitam, rasanya lezat, ada topping sambal dan kecambah (bila suka).
Teman-teman masih ingat kan makanan apa ini?? Oke, sambil teman-teman mencoba
mengingat kembali tentang kelezatan makanan ini. Saya selaku wartawan sekolah,
pamit undur diri ya. Selamat mengenang makanan terlezat! Yummiiiii....
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Oleh:
OSIS SMPN 14 Malang dan Angga Prasetyo, S.Pd