HUT Ke-77 Republik Indonesia
Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah dari Bapak Drs. Sukarji, M.Pd kepada Ibu Umi Kulsum, S.Pd

Mengukir Sejarah di Museum Mpu Purwa

Senin, 5 Oktober 2020 13:20:35 - oleh : admin
Bagikan Artikel Ini Di

 

 

  Museum identik dengan peninggalan bersejarah karena fungsinya sebagai tempat menyimpan dan merawat benda bersejarah. Benda dari masa lampau yang meiliki nilai sejarah disimpan dan dirawat dengan tujuan agar generasi masa kini tidak lupa tentang asal-usul nenek moyangnya. Keidentikan dengan sesuatu yang kuno ini maka tidak heran jika museum sering dianggap sebagai tempat angker yang penuh mistis bagi beberapa kalangan. Hal ini merujuk jika benda bersejarah yang tersimpan di museum tentu memiliki kisah yang tidak biasa, sehingga kekeramatannya semakin dikaitkan dengan peristiwa sejarah yang umumnya identik dengan hilangnya nyawa. Kesan mistis ini berusaha dihapus oleh Disdikbud kota Malang, salah satunya dengan menjadikan Museum Mpu Purwa yang terletak di kawasan Jl. Sukarno-Hatta ini sebagai tempat untuk pelaksanaan lomba. Perlombaan yang diadakan salah satunya yaitu cerdas cermat tingkat SMP.

 

 

 

            Lomba cerdas cermat tingkat SMP tentunya diikuti oleh seluruh SMP/ MTs yang bernaung dalam Disdikbud kota Malang. Sebanyak 47 peserta yang terdiri dari SMP/MTs Negeri dan Swasta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak terkecuali SMP Negeri 14 Malang selaku sekolah kebanggan kita semua. Kegiatan lomba cerdas cermat ini dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tepatnya tanggal 9 dan 10 September 2020. Bertempat di Museum Mpu Purwa, kelompok perwakilan dari SMP Negeri 14 Malang diwakili oleh Al-Firdaus, Muhammad Zidan, dan Naswa berhasil menyabet gelar juara harapan 2 setelah menempuh perjalanan berliku dengan teknis babak penyisihan, semifinal, grand final, hingga mereka berhasil meraih gelar tersebut.

 

 

            Keberhasilan Al-Firdaus dkk, tentunya tidak terlepas dari peran besar Bapak Mahindra Wisnu atau yang lebih akrab disapa Abah Mahe dalam memberi arahan, instruksi, maupun motivasi baik sebelum dan saat lomba berlangsung. Kesabaran dan ketelatenan dari Abah Mahe merupakan salah satu kunci keberhasilan, disamping peran utama kegigihan, semangat juang, dan kekompakan Al-Firdaus dkk saat berjuang di arena perlombaan. Berkat keberhasilan menyabet gelar Juara Harapan 2, maka mereka ber-hak untuk mendapatkan Trophy berupa piala, Sertifikat penghargaan, dan tentunya bonus tambahan berupa uang sebesar 2 juta rupiah. Raihan ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk meraih prestasi ditengah badai pandemi yang belum kunjung jua bosan menjangkiti seluruh wilayah bumi pertiwi.

 

 

Artikel : Hatake Nugroho

Editor : Admin SMPN 14 Malang

 

 

kirim ke teman | versi cetak

Bagikan Artikel Ini Di

Berita "Berita Terkini" Lainnya